Sebelumnya, aku memilih tema Tessellation untuk memenuhi blog ini. Tessellation itu, kata guru exkulku, terbuat dari matematika. Tapi entahlah dari sudut manakah yang bisa disebut "dari matematika". Karena itu, dengan alibi terberatku, yaitu: Tessellation agak membosankan sedangkan Tipuan Mata akan dirasa sebagai penyegar mata. Alibi keduaku yaitu, aku tak suka matematika!
1. Gambar ini terlihat dari sudut atas atau bawah?
Mungkin sebagian orang berpendapat, bahwa kedua - duanya(termasuk aku). Tapi aku lebih berpendapat bahwa tak usah melihat gambar ini karena kau akan bingung(
well, mungkin sebagian darimu tidak).
2.Ada berapa banyak hewan di sini?
Mungkin sebagian ada yang sudah tahu jawabannya, sebagian lagi belum. Tenang saja, karena aku pun juga tak tahu. Jangankan jumlah, hewan apa itu aku pun juga tak tahu. Jadi, selamat mencari!
3.Baca warnanya.
Selamat berusaha! Dukungan menyertaimu! (aku sih tak mau repot - repot mencobanya)
4. Ada berapa orangkah?
Menurut perhitunganku, ada 10. Tapi kalau mau mencoba silahkan.
5. Ada berapa gambar?
Cari ya....
6.Apakah gambar ini berputar?
Tidak! Matamu adalah penipu ( tapi tolong jangan dimarahi )! Gambar ini DIAM. Itulah mata kita
7. Apa yang akan kau simpulkan tentang gambar ini?
Silahkan menyimpulkan..............
8.Apa pendapatmu tentang gambar ini?
Pendapatku: Apakah perancang gambar ini gila atau tidak waras? :-( (lebih tepat dibilang prtanyaan)
9.Ada 2 gambar dalam gambar di bawah ini. Kalian pasti tahu
Katak dan kuda
Yah, cukup sekian coretanku(lebih tepat tulisanku karena aku tidak mencorat - coret). Kurang lebihnya mohon dimaafkan. Semoga yang membaca ini senang. Lain kali akan ada coretan bertema lain!!!!
Aku menatap luasnya Samudera
Yang berliter – liter volume airnya
Debur ombaknya yang tenang, membuatku nyaman
Seakan aku sedang bersantai di tengah negeri khayalan
Tiba – tiba badai datang,
Memusnahkan semua yang dapat hilang
Badai itu tidak bersahabat
Semua keselamatan telah ia angkat
Ombak menjulang tinggi ke permukaan
Menyembur kedermaga tepian
Guntur panjang mengancam para pelautnya
Disertai kilat mautnya
Para bangsa Avym, sang kaum peramal,
Meramalkan para Meryl segera datang
Tak ada yang bisa meyangkal
Terkecuali Alicia Jhane yang sedang bimbang
Senyum nakal muncul dari wajah Alexander Albert,
Sebuah ide muncul dari benak Carlos Corllod yang jenius,
Segudang pertanyaan menunggu dijawab oleh Raymond Ritscooter,
Semua strategi berasal dari William Wavreey yang misterius.
Nick Chrowallx menulis sebuah buku yang berisi tentang dunia magis. Itu adalah karya terbagusnya dari semua khayalan gilanya. Dan itu membuatnya terkenal dan diremiskan menjadi penulis terbaik pada abad tersebut. Kemahsyuran pada dirinya tidak berlangsung lama. Buku yang membawanya pada dunia yang jauh dari susah, justru malah membawa malapetaka bagi dirinya, ataupun semua manusia. Akhirnya, ia menyembuyikan buku itu di suatu tempat, melindunginya, sampai ia menutup mata. Lalu, tidak ada yang tahu dimana buku itu setelah kematiannya. Desas – desus mengatakan, buku itu hilang, buku itu terbawa masuk ke dunia magis… Tapi itu 97 tahun yang lalu… Sampai pada akhirnya, seorang anak menemukan buku yang tersegel itu. Di sebuah tumpukan buku – buku lama…
Aku melayangkan sapu tangan petualanganku
Di atas ombak laut yang menggebu - gebu
Biar ia jatuh tanpa pengalamanku
Ke dasar laut yang biru membisu
Biarkan ia melayang bebas
Di kaki langit tanpa batas
Di luar angkasa yang sangat luas
Tanpa adanya lagi yang menebar belas
Sekalipun ia hilang
Walaupun dicari tetap hilang
Kenangannya tetap bersarang
Pada benak yang malang ini
Aku berjumpa lagi dengan sapu tangan itu
Di suatu tempat yang berada di masa lalu
Di depan pasukan Britania Raya yang berseru
"Habisi Perancis itu!"
Kasus 1 : Surat yang semena - mena
Sabtu pagi, Alicia, Alex, Carlos, Ray, dan Will, atau lebih sering disebut The Little Einstein, sedang bersantai sambil menikmati novel misterinya di markas mereka - rumah pohon besar yang mereka buat sendiri yang melibatkan 5 pohon besar dan memanfaatkan kayu dari 3 pohon yang besar juga.
"Kapan ya, kita bisa mendapat kasus seperti yang ada dalam novel ini?" gumam Alex sendiri.
"Memangnya kita itu kelompok detektif?" balas Will sambil menyipitkan matanya untuk membaca tulisan kecil di novelnya, yang bertuliskan: Percayalah dengan apa yang kau perbuat selama itu tidak melanggar sesuatu.
"Sudah yuk, pulang saja. Atau main kemana." usul Carlos. "Kalau begitu, kerumah Ray saja!" seru Alex. "Hah? Mengapa aku?" tanya Ray. Alicia masih serius dengan novelnya, begitu juga Will. Alex lalu mengambil novel milik Alicia dan Will yang sedang mereka baca. Saking kesalnya, Alex menerima pukulan tinju yang ringan dari Will. Lalu mereka jatuh berguling - guling di atas jembatan penghubung antara pohon dengan pohon lainnya yang di buat dengan tali tambang dan dilengkapi dengan simpul - simpul kuat. Alicia hanya menunggu kembalinya Alex lalu merebut novelnya kembali.
10 menit kemudian, Will dan Alex kembali dengan baju yang berlumuran lumpur.
"Hei, di sana ada lautan lumpur!" seru Alex.
"Memangnya siapa yang mau ke sana!? Sudahlah, dari pada tambah kotor lagi, pulang saja." ujar Alicia. "Kerumah Ray, ya?" tanya Alex. Semua menoleh padanya.
"Jika di rumahku, tidak ada pembersihan badan gratis, ya." jawab Ray sambil membetulkan kacamatanya yang merosot.
"Ya sudahlah, kalau begitu nanti jam 11 ke rumah Ray, ya!" seru Alex
"Oke!" seru Will, Carlos dan Alicia serempak, Ray hanya pasrah.
Hampir jam 11, Ray menunggu teman - temannya. Walau ia bilang tidak suka, tetapi sebenarnya ia sangat menunggu - nunggu.
Yang pertama datang Alex, lalu Carlos, Alicia, baru Will. Belum - belum Alex sudah memecahkan pot bunga di halamnnya. Lalu saat semua pecahan pot dikumpulkan, Alex punya ide bodoh, yaitu menyusunnya kembali.
"Ini bukan puzzle!!" seru Ray kesal.
"Ya sudah."
Mereka pun masuk ke rumah Ray.
Lagi - lagi, Alex membuat masalah dengan mengacak - acak tumpukan kertas di rumahnya. Katanya kertas pelajaran. Lalu Will dan Carlos tambah mengacak - acak ketika kertas yang masih tersisa jatuh dari atas lemari. Mereka bertiga (Alex, Carlos dan Will) bersorak - sorak.
"Ya ampun. Padahal sudah kelas 7, kelakuan masih seperti balita." gumam Alicia.
Daniel Ristcooter, kakak Ray, mendobrak pintu ruang tamu lalu menutupnya dengan membatingnya. Dan pada saat ia berbalik, ia terkejut setengah mati oleh kertas - kertas berceceran di rumahnya. Oh, tidak, mungkin lebih tepatnya terkejut oleh Alex, Carlos dan Will yang sedang mandi kertas, begitu mereka menyebutnya.
"Oh, ya ampun! Apa itu!!????" serunya.
"Ngg, ini bukan aku..." desah Ray.
"Tidak! Bukan! Tapi itu!!" Ia menunjuk ke arah Alex, Carlos dan Will.
"Masa kecil Kurang Bahagia..." gumam Alicia.
"Sudah! Tidak usah pedulikan mereka!" seru Ray kesal.
"Yee...siapa juga yang pedulikan mereka... Aku hanya mau tanya, apakah kalian tahu tentang isi surat yang semena - mena di Apartement milik Tuan Marthin?" tanya Daniel.
"Surat yang semena - mena??" ucap kelimanya. Alicia dan Ray menoleh kesal ke arah Alex, Carlos dan Will.
"Ya." jawab Daniel. Kelimanya menggeleng. "Baiklah kalau begitu, aku harus kembali lagi ke Kampus." ujar Daniel.
"Surat yang semena - mena?"
"Kesana saja yuk."
Saat di sana, Mereka berlima menanyakan kamar orang yang dikirimi surat yang semena - mena, Tuan Henry. Kamar 25 lantai 5.
"Pakai lift, lalu ke kanan." ingat Will. Saat sudah di depan pintunya, bersama, mereka mengetuk pintunya keras - keras. Sehingga menimbulkan bunyi yang tidak enak didengar. Seseorang membukanya, Tuan Henry.
"Ada perlu apa?" tanyanya sinis.
"Ngg...anu...kami...i-i-ingin bertanyaa...t-tentang apa...isi s-s-s-surat yanggg semena - mena itu..." jelas berlima sambil terbata - bata.
"Mungkin kami bisa membantu." perjelas Carlos. Tanpa terbata.
"Kalian hanya anak kecil! Tidak tahu apa - apa! Jangan suka ikut campur urusan orang lain!!" serunya sambil membanting pintu.
"Apa - apaan orang itu! Dibantu tidak mau! Sombong sekali!!" seru Alex. Lalu berlimanya kembali ke rumah Ray, dan kakak Ray sudah pulang.
"Dari mana kalian?" tanyanya.
Tidak ada yang berani menjawab. Dan setelah telinga mereka panas dengan pertanyannya, barulah Ray menjawab, "Dari kamar orang yang bernama Henry, tahu kan, yang di Apertement itu. Aku bersyukur tidak tinggal di Apertement itu, kalau tidak, aku akan sekarat menghadapi orang seperti itu."
"APA!!!!?????!!!!!!!!!!!!!" seru Daniel.
"Dapat informasi apa saja kalian?" tanyanya langsung.
Kelimanya terlonjak kaget, dikira bakal dimarahi.
"Yah..., setidaknya kami mendapatkan 1 informasi... ANAK - ANAK TIDAK BOLEH IKUT CAMPUR URUSAN ORANG LAIN! Menyebalkan!!" seru Carlos dan Alex memperkeras di bagian "Anak - anak tidak boleh ikut campur urusan orang lain".
"Lalu?"
"Kita diusir!" seru Will.
"Jadi kami mohon, kaulah yang bertanya." pinta Ray kepada kakanya.
"Apa! AKU!????!!!"
"Ya, kami mohon..." kelimanya menunjukan wajah memelas yang SANGAT PALSU.
"Bagaimana mungkin?"
"Yah, kaulakukan apa saja yang kiranya dapat mempermudah." saran Ray.
"Baiklah, nanti, nanti. 1 lawan 5." gerutu Daniel
Kelimanya menunjukan senyum kecil.
Sekitar 15 menit setelah itu, kelimanya memaksa Daniel untuk mencari tahu.
"Ayo, dong..." pinta Alex.
"Dasar...Memang apa saja yang harus kulakukan di sana?" tanya Daniel cemberut.
"Kau harus menanyakan siapa saja tersangkanya, dan juga mencatat segala percakapan yang kau dengar. Walau itu tidak penting sedikit pun." jelas Ray.
"Tahu dari mana kau?" tanya Daniel.
"Kami kan' pintar." solot Alex.
"Dari novel." bantah Carlos.
5 menit kemudian Daniel berangkat. Ia menitipkan rumah kepada 5 anak itu termasuk adiknya sendiri dengan jaminan 5 pizza ukuran extra besar. Dan 5 lasagna ukuran jumbo kalau kelimanya berhasil memecahkan kasus.
Bel pintu kamar Henry berbunyi. Dan seseorang membukanya, Tuan Henry sendiri.
"Siapa kau?" tanyanya ketika melihat Daniel di depannya.
"Saya...Daniel Ritscooter...mungkin, saya dapat membantu masalah anda..." jawab Daniel. Henry lalu keluar melongo dari pintunya. Melihat ke kanan dan kiri. Memastikan ada yang melihat atau tidak.
Lalu Daniel ditariknya masuk.
"Kau tahu itu surat apa?" tanya Henry ketika sudah menutup pintu. Daniel menggeleng.
"Itu surat kaleng..." ucap Henry. Daniel mengangguk lalu mencatatnya.
"Kau tahu tidak sih?" tanya Henry. Daniel menggeleng.
"Siapa saja yang anda curigai?" tanya Daniel.
"Pertama, Tuan Rowley. Orang yang sangat membenciku. Dan Tuan Roberts, sahabatku yang suka blak-blakan." jawab Henry. Daniel mencatatnya.
"Ada lagi?" tanya Daniel.
"Ada..." lanjut Henry. "Siapa?" tanya Daniel. "Tuan Leuwist. Orang yang sangat sederhana. Tapi dia tidak terlalu mencurigakan." ujar Henry. Daniel mencatat.
"Baiklah. Sekarang kita ke tempat 3 orang itu." ajak Daniel.
Pertama Tuan Rowley. Ketika pintu sudah dibuka, keluarlah seorang yang sangat besar dan matanya merah.
"Ada perlu apa?" tanyanya. Suaranya terdengar berat.
"Ngg...apa kau mengirimku sebuah surat?" tanya Henry. Daniel mencatatnya.
"Surat apa? Aku tidak pernah mengirimmu surat! Takkan pernah!" seru Rowley membanting pintu. Daniel mencatatnya. "Dia memang seperti itu." ujar Henry.
Mereka sampai di depan pintu kamar Tuan Roberts. Pintu dibuka dan keluarlah ia. Langsung menyambut baik Daniel dan Henry. Sempat berpelukan dengan Henry. Daniel mencatatnya.
Mereka disuguhkan secangkir teh. (total 3 cangkir dengan Roberts sendiri). Daniel mencatatnya.
"Robets, apa kau tahu pengirim surat semena - mena itu padaku?" tanya Henry. Daniel mencatatnya.
"Surat?" gumam Roberts. Daniel mencatatnya. "Itu berarti anda menuding suami saya sebagai pelakunya, kan?! Kami tidak ada hubungan sedikit pun dengan suratmu itu! Pergi!" usir Nyonya Roberts yang tiba - tiba keluar. Daniel mencatatnya. Daniel, Henry, sekaligus Roberts terkejut. Daniel dan Henry pun benar - benar diusir.
"Sekarang, Tuan Leuwist." ucap Daniel.
***
"Tuan Henry? Ada perlu apa? Siapa yang bersamamu itu?" tanya Leuwist dengan senyum ramah. Daniel mencatatnya.
"Oh, dia. Keponakanku." jawab Henry berbohong. "Tuan...Leuwist, aku ingin membicarakan surat semena - mena itu denganmu." ujar Henry. Daniel mencatatnya.
"Apa yang ingin kau bicarakan tentang surat kaleng itu?" tanya tuan Leuwist sopan. Daniel mencatatnya.
"Apa kau tahu siapa pengirimnya?" tanya Henry. Daniel mencatatnya.
"Sayang sekali tidak." jawab Tuan Leuwist. Daniel mencatatnya.
"Oh. Baiklah. Terima kasih." jawab Tuan Henry.
Sesampainya di kamar Henry, Daniel pamit. Ia bilang akan menghubnginya jika ia punya pendapat tentang kasus ini.
***
Setengah jam kemudian, Daniel sampai di rumahnya. Begitu ia melihat rumahnya, ia langsung pucat pasi! Karena ia akan membeli 5 pizza ukuran extra besar!
"Bagaimana?" tanya Ray.
"Ini." jawab Daniel sambil menyerahkan catatannya. Kelima sekawan itu membacanya.
5 menit kemudian, kelimanya mengangkat kepala. Daniel menatap mereka.
"Kami tahu." jawab kelimanya serempak.
"Siapa?" tanya Daniel tak sabar.
"Tuan Leuwist!" teriak kelimanya. Daniel menganga.
"Kukira Tuan Rowley. Memang apa kesalahan Tuan Leuwist?" tanya Daniel.
"Duh, kuliah di Hardvard dan pernah berkunjung ke Oxford tidak tahu apa - apa. Bagaimana sih?" ejek Alex.
"Tuan Leuwist mengatakan apa yang belum Tuan Henry katakan." jawab Carlos. Daniel mengangguk lalu menghubungi Tuan Henry. Ternyata benar, Tuan Leuwist. Dan tak lupa memberi tahu kalau yang memecahkan kasusnya adalah 5 anak yang sempat ia usir tadi siang.
"Satu kasus selesai!" seru Alex.
Daniel frustasi memikirkan biaya yang akan dikeluarkannya untuk membeli 5 pizza ukuran extra besar dan juga 5 lasagna ukuran jumbo.
Dora yang sering dipanggil Kid ini berwarna kuning. Memakai pakaian koboi dan menunggangi kudanya yang bernama Edo. Topi koboinya adalah tempat alat ajaib. Bekerja sebagai polisi patroli waktu dan juga pembantu sherif di Amerika Barat zaman pembangunan. Dora yang termasuk dalam peringkat "paling" ceroboh. Walau ia sebenarnya cukup pintar. Dora yang merupakan kekasih dorami(adik doraemon) ini, hiperaktif dan pandai nyeletuk. Jago menembak dan menggunakan tali laso. Dalam keadaan gawat, pasti senapan udaranya selealu ada ditangannya(entah bagaimana). Dora yang terakhir mendapat kartu persahabatan, bersama doraemon. Makanya, sebelum mendapat kartu persahabatabnya ia 'ngambek dan tidak mau melanjutkan perjalanan. Tapi saat dalam bahaya, doraemon menolongnya. Jadi ia kembali melanjutkan perjalanan dan dapat kartunya. Hal ini terjadi dalam serial The Doraemons Adventure ke 1. Dora ini sangat takut ketinggian. Bahkan waktu di teater 7 dora - dora(komik 4 kolom yang berisi lelucon), ia berlatih agar tidak takut ketinggian dengan menaikan papan yang akan dilompatinya yang berjarak 1 mili meter perhari. Hanya latar diganti gambar awan. Jadi sebelumnya, Doraemon dan Wang Dora mengira ia sudah di langit. Lalu juga, kisah tentang ia, Doraemon dan Doramed yang menginginkan buah kesemek di atas pohon, tapi tidak bisa di petik karena terlalu tinggi. Dan akhirnya ia maju untuk menembak semua buah itu, dan memang, semuanya kena, tapi kan jadi benyek(?). Lalu juga berkisah tentang entahlah dia itu pintar atau bodoh. Karena air sungai meluap, ia membuat tembok tinggi tanpa lubang di sekeliling rumahnya. Dan esoknya, saat hujan berhenti, air hujan masih ada dalam tembok di sekeliling rumahnya, jadi yang banjir hanya dia saja. Matadora tertawa keras.
Diposting oleh
mutia febriana
,
11.45.00
Quiz untuk mengetahui sifat salah satu robot dari 7 dora yang sama denganmu.
Dengan menjawab pertanyaan ini.
1. Seperti apakah sifatmu?
- a. Mudah marah dan berjiwa petualang
- b. Agak keras
- c. Rajin
- d. Bijaksana
- e. Pendiam
- f. Mudah marah
- g. Ramah
2. Apa kelebihanmu? (klu gk ada pilih aja)
- a. Mahir menembak
- b. Berpihak pada keadilan
- c. Jenius
- d. Kekuatan hati
- e. Kekuatan misterius
- f. Bisa sihir
- g. Mahir bermain bola
3. Apa kelemahanmu?
- a. Takut tinggi
- b. Takut ular
- c. Lemah sama wanita cantik
- d. Takut tikus
- e. Misterius
- f. Takut air
- g. Pelupa
4. Apa kekuatanmu? (Ngayal)
- a. Penembak tercepat
- b. Terkuat diantara teman - teman
- c. Ahli kungfu
- d. Kepala batu
- e. Berubah menjadi serigala jika melihat benda bulat
- f. Ahli sihir
- g. Pemain bola termahir
5. Apa yang kamu lakukan di waktu senggang?
- a. Berlatih menembak atau menjaga sesuatu
- b. Berlatih menjadi yang terkuat
- c. Belajar
- d. Menolong
- e. Main film
- f. Berlatih sihir
- g. Main bola
6. Apa cita - citamu?
- a. Penembak tercepat di jagad raya
- b. Matador terhebat
- c. Ahli kungfu, hukum dan dokter
- d. Menjadi penolong/orang yang berguna bagi masyarakat
- e. Artis terkenal.
- f. Penyihir terhebat
- g. Pemain bola terhebat
7. Jika ada yang berkata "Wah, kamu keren!". Apa tanggapanmu?
- a. "Oh, hahaha. Memang begitu."
- b. "Sudah selalu begitu."
- c. "Hahaha"
- d. "Terima kasih."
- e. "..."
- f. "HAHAHAHAHA."
- g. "Ngg...apaan tuh?" >lupa
Jawaban: (Hitung jawaban yang paling banyak)
Dora The Kid
El Matadora
Wang Dora
Doraemon
Doranichov
Doramed Generasi ke - 3
Dorarinyo
The Doraemons (ザ☆ドラえもんズ,
Za Doraemonzu) adalah judul sebuah manga yang dikarang oleh Doumei Tanaka dan diterbitkan oleh Shogakukan. Manga yang merupakan bagian dari serial manga Doraemon ini menceritakan kehidupan Doraemon dan enam robot dora lainnya ketika mereka masih belajar di akademi robot. Doraemon dan ke 6 dora terkenal dengan sebutan 7 dora-dora, 7 dora-dora memiliki reputasi sebagai kelompok robot yang terkenal akan kekuatan persahabatan mereka.
The Doraemons (ザ ☆ ドラえもん ズ, Zech Doraemonzu) is the title of a manga written by Doumei Tanaka and published by Shogakukan. Manga that is part of the manga series Doraemon Doraemon tells the life and six other dora robots when they were still studying at the academy robot. Doraemon and the 6th known as 7 dora dora-dora, 7 dora-dora has a reputation as a renowned group of robots who will force their friendship.
Tokoh Utama The Doraemons:
Main character of The Doraemons:
- Asal Negara : Jepang
- Warna : Kuning (Saat disekolah robot), Biru (Masa kini)
- Kemampuan : Kepala Batu & Mempunyai Kekuatan Khusus Jika Dalam Bahaya
- Kelemahan : Takut Terhadap Tikus & Ceroboh
- Nama Dalam Bahasa Jepang: ドラえもん Doraemon
- Makanan Kesukaan : Dorayaki
- Letak Alat Ajaib : Kantong 4 Dimensi
Saat diciptakan pertama kali, ia berwarna kuning dan punya telinga. Bersekolah di Sekolah Robot tahun 2112. Dididik menjadi robot pembantu. Diantara 7 dora, ia yang paling memiliki sifat penolong(bahkan penjahat pun ditolong). Kelemahannya tikus dan ceroboh.
When first created, it is yellow and has ears. Robot School attended year 2112. Educated to be a robot maid. Among the seven dora, he owns the most properties helper (even criminals also helped). The weakness of rats and careless.
- Asal Negara : Amerika Barat
- Warna : Kuning
- Kemampuan : Sangat Pandai Menembak & Kuat
- Kelemahan : Takut Terhadap Ketinggian & Keras Kepala
- Nama Dalam Bahasa Jepang: ドラ・ザ・キッド Dora Za Kiddo
- Makanan kesukaan : Dorayaki plus Mustard
- Letak Alat Ajaib : Topi 4 Dimensi
Sering dipanggil Kid. Memakai pakaian koboi, dan topi koboinya adalah letak alat ajaibnya. Jago menembak dan tali laso. Dan juga sangat takut ketinggian. Lumayan pintar(walau terkadang juga bodoh), dan mungkin terpintar ke 3 dari 7 dora. Sering bertengkar dengan 6 dora tersebut, terutama Matadora.
Often called Kid. Wearing a cowboy outfit and cowboy hat is where the magic tool. Good shot and a rope lasso. And also very afraid of heights. Pretty smart (though sometimes stupid), and probably smartest to 3 of 7 dora. Often quarreled with 6 dora, especially Matadora.
- Asal Negara : Spanyol
- Warna : Merah
- Kemampuan : Sangat Kuat
- Kelemahan : Selalu Tidur Siang & Terkadang Bodoh
- Nama Dalam Bahasa Jepang: エル・マタドーラ Eru Matadora
- Makanan Kesukaan : Apa Saja Yang Dijual Ditokonya
- Letak Alat Ajaib : Kantong 4 Dimensi
Yang terkuat di antara 7 dora. Memakai pakaian seorang matador dan kemampuan utamanya adalah mantel pengibas. Mempunyai 2 tanduk. Di saat tenang, ataupun gawat selalu dapat tidur. Dan juga wujud asli dari Dora Super Hero.
The strongest in between 7 dora. Wear a matador and the ability to coat pengibas main. Has 2 horns. In quiet time, or always dangerous to sleep. And also the original form of Dora Super Hero.
- Asal Negara : China
- Warna : Oranye
- Kemampuan : Sangat Cerdas, Penemu Obat, Ahli Hukum dan Kung Fu.
- Kelemahan : Lemah Terhadap Wanita Cantik
- Nama Dalam Bahasa Jepang: 王ドラ, Wan Dora
- Makanan Kesukaan : Dorayaki plus Rayu
- Letak Alat Ajaib : Lengan Baju 4 Dimensi
Yang terpintar dari 7 dora. Jago kungfu dan ahli hukum. Memakai baju kungfu. Dan menjadi robot pembantu no. 1. Yang melerai teman - temanya jika sedang bertengkar. Lengan bajunya adalah letak alat ajaib. Jarang berbuat hal konyol atau bodoh. Sangat teliti dalam sesuatu.
What is the smartest of 7 dora. Jago kung fu and legal experts. Wearing clothes kungfu. And a robot maid no. 1. Which compose a friend - the theme if you're arguing. Sleeve is where the magic tool. Rarely do things silly or stupid. Very meticulous in anything.
- Asal Negara : Asia Barat
- Warna : Hijau Tua
- Kemampuan : Ahli Sihir & Dapat Berubah Menjadi Raksasa
- Kelemahan : Takut Terhadap Air & Gampang Marah
- Nama Dalam Bahasa Jepang: ドラメッドⅢ世 Dorameddo San Sei Generation
- Makanan Kesukaan : Dorayaki plus Freeze Dry
- Letak Alat Ajaib : Lampu Jin 4 Dimensi
Mempunyai kekuatan sihir. Jika marah, dapat berubah menjadi raksasa. Penakut terhadap air. Ahli meramal.
Having the power of magic. If angry, can turn into a giant. Coward of the water. Experts predict.
- Asal Negara : Rusia
- Warna : Abu-abu
- Kemampuan : Dapat Berubah Wujud Menjadi Serigala & Mampu Menyemburkan Api
- Kelemahan : Tak Bisa Bicara
- Nama Dalam Bahasa Jepang: ドラニコフ, Doranikofu
- Makanan Kesukaan : Tidak Diketahui
- Letak Alat Ajaib : Scarf 4 Dimensi
Yang paling pendiam diantara 7 dora. Dapat berubah menjadi serigala jika melihat benda bulat. Scraft yang digunakannya adalah tempat alat ajaib. Dora yang sangat berkebalikan dengan Kid. Mempunyai eksperesi muka yang tetap dalam keadaan apapun. Terpintar ke 2.
The most quiet among the seven dora. Can turn into a wolf if you see the round object. Scraft he uses is a magical tool. Dora the very opposite of Kid. Eksperesi have a fixed face under any circumstances. Brightest to 2.
- Asal Negara : Brazil
- Warna : Hijau Muda
- Kemampuan : Ahli Sepak Bola
- Kelemahan : Pelupa
- Nama Dalam Bahasa Jepang: ドラリーニョ Dora Rinyo. Dalam Bahasa Inggris Namanya Dorarinho
- Makanan kesukaan : Dorayaki Plus Saus Tabasco
- Letak Alat Ajaib : Diambil oleh Pasukan Minidora
Yang paling pelupa di antara 7 dora. Jago sepak bola. Pakaiannya pemain sepak bola.
The most forgetful at between 7 dora. Jago football. Him clothes were football players.
